Pengen tahu REVIEW BOOK yang oke?? Atau pengen baca CERPEN karya orisinil dari anieztaa? Welcome to my worlds, It's all about "ANIEZTAA FEELS"

Sunday, June 27, 2010

ngerjain film tu ternyata nyenengin banget apalagi sama kelompok 4 tekom kelas A....

27/06/10

agenda hari ini: tekoman di kosan MELO
ngutak-ngatik rekaman video menggunakan pinnacle
bosen, gak bisa-bisa

nonton video keong racun *JOJO-SINTA* --> lagi hot2nya di youtube (pengganti video lunmay-ariel-cuttari
Hmmmm....cowok2 pada kegirangan liat dua cewek cakep gokil (http://www.youtube.com/watch?v=WweB8IvLlq4)

ganti *bosen gitu2 doang*

nonton video MOMOY PALABOY
Cewek2 gantian kegirangan, eh, cowoknya juga deng
#nowplaying Marimaaaaar AWWWWW
kocak abizzz

CUKUP! KAPAN NGERJAINNYA KALO GITUU??

Laperrrr....kucingan dulu dah. BIG BOSS kami Yudhi baik sekali, kita sekelompok ditraktir kucingan
Hehhe

Lanjut ngerjain...
Dian: udah liat banner kelompok kita?
All: mau, mau, mau!

Waaaaw Kereeeennnn
Foto dulu yook sama banner

Mana fotonya??

Tekoman hari itu berakhir dengan dua jam serius mengerjakan dan berjam-jam maen2
--a

Thursday, June 24, 2010

Tekom

Mau tahu mata kuliah favorit di semester 2 ini?

Hmmm, apa emang???

Yes, Sure, Teknik Komunikasi is the best. Sebenarnya apa aja sih yang dipelajarin di Teknik Komunikasi atau sering disingkat oleh anak-anak jadi Tekom??

Teknik Komunikasi. Hmmm, jelas dari namanya aja kita tahu bahwa mata kuliah itu pasti tak jauh dari yang namanya komunikasi. Mulai dari komunikasi dengan sesama (public relation), media-media untuk berkomunikasi seperti multimedia, poster, film, dan sebagainya.


Tahun depan boleh tuh ditambah apa lagi. . .hehhe

Wednesday, June 23, 2010

Film Steps Towards Our Dream

Film bergenre dokudrama yang dibuat oleh kelompok 4 tekom kelas A ini mengisahkan tentang seorang anak manusia yang prihatin melihat kondisi kotanya. Ia berkhayal mempunyai kota yang berlevel dunia.

Proses pembuatan film ini nggak mudah lho. Hmmm, ternyata bikin film tu nggak segampang nontonnya. Pengambilan gambar aja harus diulang-ulang gara-gara aktor dan aktris yang amatiran. Hooooh.

Tapi seru juga sih, bisa tambah deket sama temen-temen sekelompok, tambah kompak, dan bisa menyatukan ide sehingga apa yang kita harapkan bisa terlaksana dengan baik.

Capek bareng, ketawa bareng, dongkol bareng (dimarahin satpam, nego sama polisi), semuanya jadi nyenengin karena dilakukan bareng-bareng.

Sekarang syuting udah kelar, tinggal ngeditnya ini nih. Semoga aja bisa jadi seperti yang di harapin semua. Amieeen.

Pengen tahu kayak gimana ntar filmnya? COMING SOON! Gak lama lagi kok. Oke?? Be patient laaah :P

Sunday, June 20, 2010

Poster

Poster di sebelah ini hasil karyaku lho. Temanya kemacetan. Poster ini dibuat untuk menuhin tugas Tekom 2010. Gambarnya rame yaak??? Temanya kan kemacetan, so gambarnya sesuai dengan tema "crowded". Hahaha

Thursday, June 17, 2010

Skycrapper City

Saat pertama mendengar kata World Class City apa yang langsung terbersit di pikaran? Mayoritas orang awam pasti akan langsung membayangkan kota yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit dengan lampu-lampu gedung yang menerangi pekatnya malam.

Wajar memang, karena keberadaan pencakar langit sering menjadi kebanggaan dan sering dijadikan ukuran kesuksesan sebuah kota. Gedung-gedung pencakar langit kini kian menjamur seperti pohon-pohon yang berlomba untuk menjadi yang paling tinggi. Padahal, World Class City bukan hanya dilihat dari banyaknya dan tingginya gedung pencakar langit akan tetapi lebih mengarah kepada penataannya di dalam sebuah kota.

Kota Semarang, di satu sisi dianggap sebagai kota yang gedung-gedungnya tertata jika dilihat dari atas. Keteraturan tersebut diakibatkan oleh peraturan ketinggian maksimal gedung untuk keamanan penerbangan, karena letak Bandara Internasional Ahmad Yani berada di tengah kota.

Dampak dari peraturan tersebut di sisi lain seolah justru menghambat pembangunan gedung-gedung pencakar langit, sehingga beberapa pihak menganggap bahwa Semarang mengalami ketertinggalan dibangdingkan dengan kota-kota besar di Indonesia lainnya.

Lantas apa solusi alternatifnya? Sungguh disayangkan bila posisi bandara yang berada di tengah kota harus dipindahkan. Bandara yang merupakan gerbang masuk sebuah kota akan lebih membaur jika diletakkan di tengah kota. Belum lagi apabila harus dipindahkan tentu akan memakan biaya yang tak sedikit.

Ada sebuah ide yang bagus untuk membangun gedung pencakar langit di pinggiran kota atau kawasan peri urban. Dilihat dari segi ekonomi juga menguntungkan, dengan pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi terjadi pergeseran arti pusat kota. Kota modern kini menjadikan pusat kota sebagai tempat pertunjukan atau symbol kebudayaan dalam masyarakat, bukan lagi menjadi pemusatan orang dan pekerjaan yang padat seperti corak pusat kota di masa lalu.

Pencakar langit di peri urban akan merangsang pertumbuhan ekonomi kawasan dan pusat-pusat bisnis baru sehingga kepadatan kota menjadi merata. Infrastruktur hanya perlu lebih ditingkatkan lagi kualitasnya, tak perlu membangun yang baru.

Kota bawah diarahkan sebagai kota budaya, konservasi, pemerintahan, pariwisata dan hiburan. Kota atas untuk pertanian, agro, pendidikan, dan pariwisata. Sedangkan, kota barat dan timur dijadikan sebagai kota industry, pusat perdagangan, bisnis dan perumahan. Lalu pencakar langit berada di dua sisi kota seolah seperti kelopak bunga raksasa yang mengahadap ke Laut Jawa.